Sabtu, 19 September 2009



Lebaran telah tiba... selamat berhari raya...
Mudik menjadi ritual rutin di hari lbur panjang ini.
Sebagian besar orang pulang kampung mengunjungi sanak family, sebagian lagi memanfaatkan untuk mengais rejeki... Memang hari raya selalu membawa berkah buat siapa saja tentunya...
Sekali lagi selamat hari raya Idul Fitri, Mohon maaf lahir bathin...

Selasa, 04 Agustus 2009

THE LOST FAIRY


pencil on paper
2009



Hutan itu memang cukup lebat untuk seorang manusia berada disana. Namun tidak untuk Phyranosue, peri muda nan jelita ini nampak asik bermain di rimbunnya pepohanan dan lebatnya hutan Mnyxiograbore yang terkenal angker itu. Mau bagaimana lagi, hutan itu memang sudah seperti kamar bermain utntukny yang peri hutan itu. Dia memang sedikit aneh, jarang sekali dia bermain bersama teman-teman sebayanya yang lain. Ia lebih suka menyendiri, berbicara dengan pohon besar sahabatnya, atau sekedar mengejar kunang-kunang hingga ke tepian hutan.

Itu pula yang ia lakukan senja itu. Serombonganm kunang-kunang muda yg enerjjik menarik perhatian Phyranosue dan memaksanya untuk terus mengejar mereka hingga ke tepian Mnyxiograbore. Ups, batas hutan itu merupakan areal yang berbahaya untuk kaumnya, para peri hutan. Ia selalu mendapat cerita dan nasehat dari para tetua di desanya supaya selalu menjauh dari tepi hutanm itu. Di luar hutan sangat berbahaya.... Banyak hal-hal yang diluar pengetahuan mereka, terutama par peri muda. Sudah sejak seribu tahun terakhir sukunya menjauh dari dunia luar dan masuk makin dalam ke hutan. Begitu banyak cerita seram yang beredar tentang keadaan di luar hutan. Bahwa disana sudah tak ada lagi pepohonan besar yang menyokong kehidupan mereka, apalagi pohon-pohon yang bisa dioajak berbicara dan berbagi cerita.

Membayangkan saja sudah ngeri... Namun entah mengapa malam ini berbeda. rasa penasaran itu terus menyeret Phyranosue untuk terus mengikuti rombongan kunang-kunang itu yang mulali melintasi batas hutan. Tiba-tiba Phyranosue tersadar dan tersentak kaget melihat di sekitarnya sudah tak ada lagi pepohonan yang mengelilingi... Rasa takut mulai menyebar... Dia mulai kebingungan. Di depannya membentang padang yang luas dengan cahaya gemerlapan di ujung sana... cahaya yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Cahaya itu seperti memanggil-manggil dirinya untuk datang menghampiri. Namun ia hanya terpaku ditempat, pucat dan bingung...

-----------------

Huehehe... lagi-lagi gambar iseng. Yup, selain superhero, dari dulu saya memang selalu tertarik dengan cerita-cerita fantasi. Saya sering membayangkan makhluk-makhluk dari dunia fantasi itu benar-benar nyata. Mulai dari peri, centaur, gryphon, mionotaur, unicorn, naga, faun, dan lain sebagainya... Itu pula yang membuat saya senang nonton film. Apalagi yang berbau fantasi, makin liar makin menarik saja... hahaha...

--------------------

everybody needs a hero... maybe....


pencil on paper
2008


Haha, memang dari dulu entah kenapa seneng banget sama cerita-cerita superhero, baik itu DC atau MARVEL... Bahkan bisa dibilang gara-gara sering ngeliat gambar2 keren itu, jadi makin seneng sama yang namanya corat coret... hehehe.... sebenernya ini juga bukan tokoh hero favorit si... batman, wonder woman, sama superman...
tapi kebetulan karakternya asik buat digambar... hehe... terutama seneng banget yang versinya bung ALEX ROS, keren euy artworknya... hahaha, kapan ya bisa ketemu mas alex ros... pengen merguru... hihihi....

untitled_1

pencil on paper
2009


just a little scratch in my spare time...
nothing special... just for fun, no big deal.. hahaha...

nasehat nenek...

pointilist, ink on paper
2005

Matahari mulai beranjak naik ketika Amir kecil turut menemani neneknya bekerja di tepi pantai itu. hangat mentari memang mulai terasa membakar kulit, namun amir kecil memilih tetap tak berbaju dan celana. Ia lebih suka bertelanjang saat dipantai. Kan mumpung masih kecil katanya, kelak kalau sudah gede pasti kena UU pornografi pula.

Pagi itu ia membantu neneknya yang sedang mencoba mendirikan kembali warung kecilnya yang kemnaren malam hancur dihantam badai. Ya memang sudah reot pula warungnya yang dulu, tapi cuma itulah satu-satunya sumber pendapatan si nenek yang sudah memasuki masa senjanya itu. Mestinya ia kini hanya tinggal bersantai di rumah menikmati masa tuanya, namun apa dikata, suaminya telah tiada, anak tunggalnya yang jadi harapannyapun telah pergi.

Enam bulan yang lalu, anak kesayangannya itu, ayah dari si Amir kecil pergi melaut seperti biasa di pagi yang indah. Ya dia seorang nelayan handal yang ulet. Namun apa mau dikata, alam memang mulai tak bersahabat. Ombak besar berhasil menggulung perahunya yang kecil dan menghempaskannya di tengah laut yang ganas. Dua hari kemudian jenazahnya ditemukan di tepi pantai.

Amir kecil hanya tahu bahwa ayahnya sekarang telah bahagia di seberang lautan sana dan dia bermimpi kelak untuk menyusul ayahnya ke seberang lautan sana meraih suka cita itu. Kini ia tinggal bersama nenek dan ibunya yang setiap hari berjualan di tepi pantai untuk menyambung hidup mereka.

Nenek selalu berpesan pada Amir, supaya Amir kecil pantang menyerah dan selalu belajar keras. Ia pasti mampu menaklukan lautan luas membentang yg setiap hari selalu ia pandangi itu. Kelak, ketika ia cukup dewasa, lautan itu miliknya...

requaem in pace

drawing pen on paper


Ketika semua mulai meninggalkan hal-hal baik dan hanya mementingkan dirinya sendiri, maka tak ada lagi yang tersisa selain kehampaan...
Sebuah gambar yg saya buat beberapa tahun yg lalu, sekitar taun 2006.

Jumat, 27 Februari 2009

under pressure

"dibawah tekanan "
pencil n drawing pen on paper


Suatu hari si Badu ingin bermain kelereng bersama teman-temannya, Budi, Agus dan Yanto. Tapi apa daya ternyata hari itu dia ada les matematika di rumah Pak Slamet pukul 15.00, tepat beberapa saat setelah ia menyelesaikan makan siangnya. "Ah, nanti sore selepas les matematika pastinya aku masih bisa ikut petak umpet bareng Harjo, Santi, Tini, dan Umar.",pikirnya.

16.30 les matematika usai, senyum tipis mengembang, tapi sang ibu tiba2 berkata "Badu jangan lupa, hari ini hari pertama kamu les piano, jangan kecewain mamah, ongkosnya mahal itu guru lesnya!" Senyum tipis itu pun memudar. Sampe di rumah guru les piano sudah menunggu. Bu Isabela namanya, masih muda dan tampak rupawan pula.

Usai bermain nada, Badu tertidur kelelahan, namun ditengah mimpinya ia mendengar suara berteriak kencang, "Badu! Jangan lupa kerjakan PR-PRmu! jangan sampai di setrap lagi gara-gara gak bikin PR! Ayo belajar, mau jadi apa kamu kalo sudah besar nanti?"
Badu tetap tak acuh, terbuai dalam mimpinya bermain loncat karet bersama Anton, Marwan, Saiful, Cindi, Kesya dan Sari.

Kamis, 26 Februari 2009

sore yang cerah di kamar saya

Suatu hari yang melelahkan, tertidur pulas tanpa gangguan di siang yang biasa-biasa saja. entah bermimpi apa sudah tak ingat saya. Tiba-tiba terbangun oleh sinar mentari yang memancar masuk menyeruak ke dalam kamar saya yang kumuh lewat jendela kaca yang setengah terbuka.

kamar saya di sore yang cerah itu...

Waw...! rupanya sore yang cerah! Secara refleks saya segera mengambil kamera digital poket saya dan memotret suasana indah itu. Entah kenapa saya senang dengan cahaya mentari sore hari,. Tampak kuning keemasan bagaimana begitu. Mentari sore dan suasana yg cerah dengan langit biru membahana selalu membuat saya bersemangat.

empat kucing kayu berjajar diatas rak penuh debu tertimpa sinar mentari nan indah...

Secercah cahaya terjatuh di satu sudut rak buku saya, dimana empat ekor kucing kayu terpajang berjajar memamerkan senyumnya. Ups... rupanya lama saya tak menyentuh mereka, debu tebal dan sarang laba2 tampak menyelimuti mereka. Betapa malangnya. Tapi mentari sore ini membuat mereka tampak berseri-seri meski diselimuti debu puluhan hari.

Sore yang cerah dengan sinar matahari yang indah...

Sabtu, 14 Februari 2009

happy valentine's day...

greetingscard made special for all of you who read this blog. valentine not always pinky, isn't it?



Happy Valentine's day to all of you...
Selamat hari kasih sayang...
Meskipun sebagian orang memandang sinis pada perayaan valentine, tapi menurut saya hari kasih sayang layak untuk dirayakan. Ada yang bilang "Kasih sayang itu kan mestinya setiap hari, gak cuma satu hari saja..." Menurut saya pernyataannya tidak salah, tapi saya pikir dia tidak paham mengenai esensi sebuah perayaan. Kemerdekaan mestinya juga kita resakan setiap hari, tapi tetap saja kita merayakan secara khusus setahun sekali. Ibu juga selalu ada disetiap saat, tapi kita beri perhatian special di Hari Ibu. Itu lebih seperti menjadi pengingat bagi kita akan sebuah hal penting, yaitu kasih sayang itu sendiri yang sering kita lupakan dan abaikan karena hanyut dalam kesibukan sehari-hari.

Mestinya kita menyikapinya sebagai sebuah hari dimana kita bisa merefleksikan apa yg dirayakan (entah itu valentine, kemerdekaan, taun baru, ultah, dsb) dan tentu saja kita bisa bebagi kegembiraan, keceriaan, kebahagiaan, atau sekedar perhatian pada orang2 disekitar kita.
Saya pikir konsep global hari kasih sayang , dimana kita bisa lebih memberi perhatian pada orang-orang terkasih disekitar kita cukup masuk akal. Hanya saja orang terlanjur menghubungkan hari valentine dengan melulu bercinta-cintaan, pacar-pacaran, cowok-cewek, dan hanya terfokus pada pasangannya saja.

Mestinya hari kasih sayang lebih di maknai secara global dan umum dimana kasih sayang itu tidak hanya milik sepasang remaja tanggung yang baru jadian kemaren sore. Tapi juga sebagai sebuah momen kita bisa berkumpul bersama keluarga, orang-orang dekat yang lama tidak kita jumpai, dengan orang-orang entah siapa saja yang selalu ada disekitar kita, yang entah kita sadari atau tidak pastinya telah memberi banyak pengaruh dalam hidup kita. Bahkan mungkin orang yang baru kita jumpai di jalan.

Jadi hilangkanlah senyum sinis itu dari wajah anda saat seseorang, seperti saya saat ini, mengucapkan SELAMAT HARI VALENTINE! SELAMAT HARI KASIH SAYANG!
Karena saya yakin dilubuk hati anda yang terdalam pasti muncul secercah rasa bahagia saat menerima ucapan itu...

Kamis, 12 Februari 2009

"THE JANJI LELAKI"

ini dia yang tejadi saat Janji Lelaki diberlakukan.

Aha, "The Janji Lelaki" adalah sebuah ungkapan, ujar-ujar, semboyan, atopun slogan saat saya dan team (titiktemucretivehouse) mengerjakan mural dalam tekanan waktu. Memang bbiasanya dalam mengerjakan mural TK, kami menarget waktu antara 3-4 hari untuk menyelesaikannya. Namun kadang ada saja kendala yg menghajar, seperti misal hujan, daerah yg sepi (jd pengen cepet2 pulang), ada pekerjaan lain yg sudah mepet deadline juga, dan aneka alasan tidak mutu lainnya.
Saya dan team. dari ki-ka: Yudha, Nanto, Yoseph, Ade, Yanuar

Dari itu kita menciptakan janji lelaki. Intinya dalam janji lelaki adalah, menarget ketat sebuah blok mesti selesai dalam waktu yg kita tentukan. Yg terjadi kemudian adalah, kita berlembur ria mengeroyok satu blok dinding untuk segera difinishkan . Lembur disini benar2 tanpa batasan waktu, secapeknya, "sakmodharmu" kalo biasa kita bilang. Kadang kita benar2 kerja dalam diam. Masing2 sibuk dengan playlist mp3nya masing2. Ga ada canda, tawa ato sekedar gojek kere.

Pernah kami sikat habis sampai jam 4 pagi, dan paginya kita sudah mulai lagi sekitar jam 8 pagi.
Memang tampak melelahkan, tapi kami menikmati itu... Ada pula istilah "sedang On Fire", nah kalo ada salah satu dari kami menyakan "Gek on fire, ki...!" brarti jangan ganggu dia, karena dia pasti sedang dalam kondisi prima dan maksimal dan dalam mood yg oke buat nggarap.
Tapi seingat saya pernah juga janji lelaki itu gagal, entah karena cuaca yg tidak bersahabat ato suasana yang berbeda membuat kami jadi cepet lelah dan ngantuk. Nah itu dia musuh utama...
Ngantuk! Kalo cuma laper, lewat deh... kadang malah sampe ga berasa Tapi kalo ngantuk nah, bisa- bisa gambar yg sudah jadi malah ditulisi ngawur gitu. Pernah kejadian lho, kondisi ngantuk, teman saya, bung Ade, nekat tetap bekerja. Alhasil pagi harinya kita
"misuh-misuh" gara2 ada gambar yg sudah jadi malah diberi warna lagi yg aneh2... dan setelah dikonfirm memang ternyata dia ga sadar pas nyoret2 itu. haha...

Diluar muralpun Janji Lelaki sering kali saya terapkan untuk mengejar deadline yg tiba2 mepet karena kemalasan saya untuk mengerjakannya.. huehehe...

sial berganda elektronika

oHari ini entah ada apa saya mengalami sial berganda elektronika. yup, benar-benar menyebalkan. Siang tadi, saat menurunkan kardus dari motor, tiba2 earphone saya yg tersampir dileher tersangkut kardus! dan putuslah dia... Padahal usianya baru 1 minggu! sial betul.. memang tidak mahal si, tapi mengingat itu masih baru... tetep saja jadi sebelll...

Nah... sorenya... Lagi asik-asiknya refreshing ngegame di kompi... mendadak sontak.. MAK PET!
kompinya mati, dan... mengepulah asaphitam dari balik CPU... WAAKSS!!! kobongan... kobongan...
(agak berlebihan jg si...)
Langsung deh, cabut semuakabel, dan dibongkarlah sang CPU...
ternyata benar... salah satu elco di motherboard tampak hangus menghitam...
Lemas sudah.. anggaran yg mestinya untuk hal lain mesti buat ganti motherboard. Tapi untunglah, tidak hanya kesialan yg menghampiri, rejeki juga datang sendiri rupanya... hehehe... jadi gak terlalu bersedih si.... cuma sedikit kecewa dgn barang pabrikan masa kini yg gampang ancur...
Sudahlah....

Minggu, 08 Februari 2009

fake plastic trees:green but lonely

drawing pen on paper


Suatu malam pas baru 'nongkrong' di warung ayam kremesnya temenku, tiba-tiba saja inget lagu mautnya radiohead di album the bends, yang fake plastic trees. Ambil buku sket, siapkan pensil dan drawing pen, and then... voila! Jadilah gambar ini...

gadis kecil bertudung merah...

original artwork: pencil and drawing pen on paper


Teringat sebuah dongeng lama tentang gadis kecil bertudung merah yang tersesat dihutan.
Disini dia bertemu dengan seekor kelinci, dan berniat membawanya pulang... untuk di sate... hahaha... bercanda... tentu saja tidak. Dia bawa pulang kelinci itu untuk dibuat tongseng... hehehe... sudahlah.... terserah imaginasi anda mau diapakan si kelinci itu. Yang pasti bantu si gadis kecil ini temukan jalan pulangnya ya... hohoho... Hati- hati di jalan...

another mural project

Seperti kata saya pada posting yang lalu, saya dan team titiktemucreativehouse kembali bermural ria. Kali ini kami menggambar di daerah Piyungan, Yogyakarta, di TK Masyithoh VI. Masih dengan klien yg sama, KARINA-KAS dan Caritas Germany.

Kali ini sedikit berbeda dengan sebelumnya karena yang dikerjakan adalah TK Muslim, dan memang berada di komplek masjid. Jadi tema yang diangkat lebih mengarah ke kegiatan anak2 dalam busana muslimnya. Berikut beberapa foto hasil muralnya.


anak2 bersepeda riang gembira (bawah), kebun semangka (atas)



4sehat 5sempurna! sebuah tagline lawas yang coba dihidupkan lagi...


kegiatan menanam dan penghijauan, go green go!!


memberi makan sapi. bersahabat dengan hewan juga perlu diajarkan sejak dini...


naik kapal kertas. Sebuah permainan melipat kuno yang cukup kreatif namun mulai ditinggalkan...



dan ini tagging kami, hehehe...

Sebenarnya masih ada beberapa gambar di bagian dinding yang lain, mungkin akan saya upload lain waktu.

Rabu, 04 Februari 2009

ritual pamitan yang aneh



Asal tau saja, setiap kali kita pergi menggarap mural, setidaknya kita pasti bertemu beberapa orang baru ditempat itu. Kebetulan diproyek terakir benar2 sudah finish, jadi sudah tidak ada tukang lagi, tinggal pak penjaga tk dan keluarganya yang rumahnya memang bersebelahan dengan sekolah. Selama 3 hari disana ya bapak ini dan keluarganya yang selalu menyediakan makan dan minum buat kami.
Dan acara pamitan menjadi hal yang penting bagi kami, karena meski belum lama kenal tapi entah bagaimana pasti ada saja aura kehilangan yang muncul. Dan kami pun punya kebiasaan sendiri yaitu berfoto bersama saat pamitan... haha... Ini ritual wajib yang selalu kami lakukan, bahkan kalau sekedar mandi itu tidak wajib hukumnya, tapi kalau foto bareng..., jangan sampe ketinggalan deh...
Kali inikami berpose bersama si bapak penjaga, anaknya yang masih SD, dan si nenek. Sayang istri si bapak baru pergi, jadi gak sempat ikut berfoto...
siaaap... klik... lari... dan self timer pun beraksi... 4... 3... 2... 1... CPREETT....!!!
"Wah... baleni meneh... rung kroso mau!!"
Dan begitulah, berlanjut terus sampe kami puas berfoto ria... :)