Rabu, 27 Juli 2011

Birds of Hope

Origami bangau atau "crane origami", di jepang disebut senbazuru. Ada cerita di jepang, buatlah seribu lipatan bangau dan permohonanmu mungkin terkabul. Saya lebih suka menyebutnya sebagai "burung harapan", dan melipatnya untuk harapan-harapan di masa mendatang.
bangau hijau di tepi pantai
dan sungguh indah menyaksikan pasangan itu bercanda penuh cinta
Mentari tidak sedang begitu bergairah siang itu ketika Ricky memutuskan untuk sejenak melepaskan penat setelah lelah mencuci sepagian. Wajahnya yang kurus makin tampak berantakan dengan hilangnya senyum yang biasa dia sandang. Pucat pasi kini menjadi temannya sehari hari. Mata itu tampak begitu lelah layaknya orang yang tak tidur 3 hari. Pandangannya yang sering kosong menerawang mengindikasikan dengan jelas, dia sedang tak mampu berkonsentrasi. Suasana hatinya yang bergemuruh terpancar jelas di aura wajahnya yang tampak kelam. Tidak seperti biasanya dimana Ricky selalu memancarkan warna-warna pelangi yang menyejukkan suasana hati, kini ia bahkan berjalan layaknya zombie.

Sesekali diliriknya handphone butut miliknya yang ia biarkan teronggok di sudut tempat tidurnya. Berharap dengan cemas seseorang yang dia nanti kembali menghubungi. Playlist dari musisi-musisi handal favoritnya pun telah setia menemani, namun beberapa malah justru makin terasa menyayat di hati. Sudah tiga hari ini dia begitu. Tampak tak berjiwa dan seperti kehilangan semangat hidupnya. Ah, pasti masalah cinta, begitu kata teman-teman dekatnya. Dan Ricky pun hanya tersenyum pahit, tidak kalah pahit dibanding meminum segelas brotowali di tempat Yu Dharmi. Ya, Ricky memang dikenal tak pernah bercerita tentang kehidupan pribadinya, tentang masalah hatinya. Mungkin karena memang tidak ada yang cukup indah untuk diceritakan.

Thom york sang vokalis radiohead masih asik menyanyikan "Thinking about You" ketika tiba-tiba handphone Ricky berbunyi. Getarannya membuat Ricky terlonjak kaget bukan kepalang, tidak hanya tubuhnya, namun jantungnya pun turut melonjak sesaat. Penuh harap dan tanda tanya, disambarnya benda kecil itu dan segera dibukanya pesan yang masuk. "Selamat, anda mendapatkan ring tone gratis.... blablabla" dan langsung segera dihapusnya pesan itu dan dilemparnya kembali si handphone malang ke sudut tempat tidurnya. Dan warna semburat kemerahan yang sesaat tadi muncul di wajahnya kembali menghilang berubah menjadi pucat lagi. Padahal dia hanya ingin sekedar mengobrol saja. Tidak lebih. Diraihnya seuntai rosario yang telah biasa menemaninya sejak masa sma itu. Kini di kalungkannya benda itu di lehernya. Berharap dapat meringankan beban yang menghimpit di dadanya.

Ini memang bukan kali pertama Ricky mengalami hal seperti ini, mengingat usianya yang sudah beranjak menua, mungkin setidaknya dia sudah mengalami 5 cerita kelam sebelumnya. Namun begitu sepertinya itu tidak mempermudah keadaan. Justru mungkin dia makin mendapati dirinya dalam kehampaan. Beruntung, beberapa teman dekatnya cukup setia memberi semangat dan mendoakannya. Dan kesibukanlah yang seringkali berhasil menyelamatkannya dari kekelaman itu.

Ricky kembali menarik nafas panjang dan mulai mencoba menata pikirannya dan mulai mengumpulkan semangatnya yang terserak berantakan. Diambilnya selembar kertas melipat ukuran 10x10, dan mulailah dia melipat kertas itu. Hampir 4 menit berlalu ketika Ricky berhasil menyelesaikan lipatan itu. Oh, origami bangau rupanya yang dia buat. Sepertinya dia teringat akan legenda burung pembawa harapan itu. Ya, untunglah Ricky masih setia dengan harapannya. Karena apalah artinya hidup jika sudah tidak punya harapan. Dan dia percaya, alam semesta akan mendengarkan harapan-harapannya dan mewujudkannya. Nyata. Dibuatnya lagi dan lagi lipatan itu, sembari mencoba memunculkan kembali senyuman itu.

Namun begitu dia tetap bersyukur, bahwa meskipun menyakitkan dia masih bisa merasakan rasa itu. Cinta. Karena sudah banyak orang diluar sana yang lupa bahkan tak bisa lagi merasakannya. Ricky berharap, diluar sana orang-orang mulai hidup dalam cinta dan kasih. Dan harapan itu tak akan pernah pudar.

Ricky tiba-tiba beranjak meninggalkan kamarnya. Rupanya dia lupa menjemur cuciannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar