Selasa, 01 Desember 2009

Sore di Pematang

drawing pen on paper, mix with photos

Sore sedang cerah-cerahnya...
Yanuar, Yuni dan Teteh memutuskan untuk pergi jalan-jalan sekedar menyusuri pematang sawah. "Wah, asiknya kita kesana naik sepeda saja, Teh..." kata Yuni...
"Ayooo, siaap..., tapi sepedane mung siji ki, piye?" Teteh menimpali...
"Wis ngene wae, Yun kowe nggonceng ngarep wae yo... cukup kuwi, kowe mburi Teh.." sambung Yanuar menengahi..
"Wah ya, raiso ngono Oom.., ra penak lungguhe.." Yuni masih tidak terima..
"Lha, daripada sing siji mlaku dewe rak ra seru to..., wis to manut wae... ngko aku sing nggenjot. Tak alon2 wis..."
"Wis to Yun, dicoba disik wae." Teteh coba menenangkan.

Akhirnya pergilah mereka bertiga naik sepeda malang itu. Dikayuhnya sepeda itu dengan penuh semangat. Ah sebuah perjalanan penuh canda yang menyenangkan. Mereka terjatuh sampai tiga kali, sebelum sampai di sawah yang mereka tuju. Tapi tidak sampai seperti Yesus.

Sore yang cerah dengan perjalanan yang indah dibawah canda tawa teman seiring.
Aah, sayang aku tak ikut.
Okelah tak mengapa, lain kali aku menyusul.

1 komentar: